My Diary :)
Seorang teman curcol,…(curhat colongan)
Sedikit mengumpat dan mengutuki LDR .. (long distance relationship)
Katanya “LDR itu bullshit.. LDR itu neraka”
Begitu inti umpatannya…
aku yang sedang duduk disebelahnya hanya bisa diam…dan tidak berkomentar apa-apa
untuk apa berkomentar kepada orang yang sedang “emosi” seperti itu? Nanti aku jadi ikut ikutan emosi…
Hubungan jarak jauh,….hmm…Jarak dalam arti yang sesungguhnya. Dipisahkan oleh ruang…aku disini, dan dia disana.
Bukan “jarak” dalam arti “gap”… level, ato ..ato…ato apa ya?? Kok aku jadi bingung sendiri jelasinnya? Hehehe…seperti misalnya, aku ada jarak dengan BOS ku, karena dia BOS maka aku tidak perlu “terlalu dekat” dengan beliau. Tapi bukan berarti aku juga harus menjauh dengan beliau.
Tapi mudah2an, yang baca pada tau deh apa maksud ku….(ngarep mode on) :D
Intinya, (menurut yang ku pikir) jarak bukan semata-mata menjadi alasan untuk kita tidak saling mengenal pasangan kita. Tapi mesti waspada, bila ternyata “jarak” membuat kita menjadi tidak mengenal pasangan kita. Ato malah karena “jarak” kita jadi punya “jarak” dengan pasangan kita.
Well,….
Temen ku yang curhat itu, ketika ku tanya inti dari masalahnya itu apa? Dia jawab “komunikasi”
Ketika “jarak” yang “jauh” itu ingin dibuat dekat lewat sebuah komunikasi, ternyata itu malah menjadi masalah buat dia.
Jadi, bukan hanya KOMUNIKASI saja yang dibutuhkan dalam hubungan jarak jauh, tapi juga KESADARAN, KESABARAN dan KEPERCAYAAN,
SADAR, bahwa ini adalah proses yang harus dilewati dan dijalani. aku jadi tahu apa yang aku lakukan dengan segala akibat dan resikonya. aku tidak (harus) takut dan tidak (harus) lari karena aku SADAR!!
SABAR meski harus menunggu …(bukan hanya sekedar menunggu, tapi menunggu dengan bijaksana, tidak grusa grusu, tetep enjoy, tetep kalem…) ^_^
Kalau kita sadar bahwa segala sesuatu harus melalui proses, kita tidak perlu mempercepatnya hanya karena ingin segera bertemu dengan hasil akhir. Hasil akhir pasti datang kok. Nggak usah dipaksa dipercepat. Segala sesuatu sudah ‘tertulis’. Nggak perlu dipertanyakan lagi :)
Dan PERCAYA, …
Arti percaya diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
per•ca•ya :
1 mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata
2 menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada
3 menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur (tidak jahat ,pembohong ,dsb)
4 yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb).
me•mer•ca•yai :
1 menganggap benar atau nyata ; mengakui benar atau nyata
2 mengharapkan benar atau memastikan (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dsb)
gak ada rumusan untuk menjadi percaya, selain PERCAYA !!!
jadi PERCAYA SAJA! !!
tulisan ini sekaligus sebagai tulisan yang mensugesti diri ku sendiri
tapi mudah-mudahan bermanfaat untuk yang membacanya :)
terima kasih untuk dia yang sudah membuat aku belajar untuk (tetap) sabar dan percaya dan selalu (setia) menanti :)
Karena ada rejeki lebih, mas beli kamera canon baru .. tiap mau hunting foto, aku selalu diajak, buat jadi objeknya dia. Yaa karena aku suka banget sama yang namanya diFOTO sih .. hehe . awalnya aku nervous difoto sama dia, tapi lama-lama jadi ketagihan . haha .. walaupun masih amatiran en bukan photographer dan model beneran, hasilnya cukup memuaskan untuk dilihat-lihat. Hihi ..
Taraaaa …!!! This is it … :)
Nih di monument PKT, waktu lagi liat-liat pemandangan langsung disuruh noleh sama mas.. senyum, dijepret dehh ^^
Ini fotonya waktu di danau PT.Badak NGL, pemandangannya lumayan bagus, ijo-ijo gitu.. segerr jadinya diliat ..
Senengggg banget sama posse yang ini.. manis, kalem, ditambah latarnya yang WAW banget :)
design by indam thanks to salsabeela
original from bontang, indonesia
arik prasetya weblog powered by blogger.com