Cari Blog Ini

Selasa, 21 Desember 2010

TERIMA KASIH IBU :')


“Mbak, bangun. udah adzan subuh. Susunya udah ibu siapin di meja.”

Tradisi ini sudah berlangsung selama belasan tahun lalu, sejak pertama kali aku bisa mengingat. Aku lebih suka minum susu untuk mengganjal perut daripada harus sarapan .Kini usiaku sudah belasan tahun dan aku sudah menjadi seorang mahasiswa, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.

“Bu’ .. gak usah repot-repot Bu’, aku udah gede’ ..” pintaku pada Ibu pada suatu pagi.

Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah rumah makan. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan. Kenapa Ibu mudah sekali sedih ?

Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca.

Orang yang lanjut usia bisa sangat sensitif dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak … tapi entahlah..Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.

Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya, selepas sholat maghrib saat Ibu telah selesai mengaji di kamarnya “Bu’, maafin aku kalau udah nyakitin perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ? ” Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana.

Terbata-bata Ibu berkata, “Tiba- tiba Ibu merasa kamu dan mas mu tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri..”

” Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing. Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab, ” Banyak sekali mbak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan. Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu. Setelah dewasa, kalian berperilaku sebagaimana seharusnya seorang Hamba-Nya, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua.”

Lagi-lagi aku hanya bisa berucap, “Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu. “

Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang Kepala Rumah Tangga sekaligus Ibu Rumah Tangga yg memiliki usaha sampingan (ini dijalani Ibu ku setelah Bapak udah Tiada), seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk “berhenti” dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepadaku atau mas ku dan mbak ku . Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun.

Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkanku untuk tahajud. Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan untuk bekal mas ku kerja dan menyiapkan segelas susu untukku .. sementara aku sering tertidur lagi. Ah, maafkan aku Ibu ..

Subuh ini terasa beda.. saat ku dengar mengalun suara adzan, segera kubuka mata lalu kubuka kalender dihapeku. Rabu, 22 Desember 2010. It’s special day. Ini adalah hari Ibu sedunia. Saat Ibu memanggilku

” Mbak. bangun mbak, udah azan subuh .. “

Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan, ” Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu.”. Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan . “Ngomong apa toh mbak ?? “ aku hanya bisa terkekeh melihat tingkahku ..

Cintaku ini milikmu,Ibu. ..

Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu.

Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat ” aku sayang padamu. “, namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.

Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita. Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada. Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia. Wallaahua’lam

“Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan Ibu., dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil. Titip Ibuku ya Allah..

Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika engkau pergi .....

Ingatkah engkau.. ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu ... ??

Ingatkah engkau, ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ... ??

Dan,

ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibu-mu ketika ia

melihatmu terbaring sakit ... ??

Sesekali jenguklah Ibu-mu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.. .

Kembalilah memohon maaf pada Ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.. .

Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang...

Segeralah jenguk Ibu-mu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malam pun kian larut...

Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang, apabila ibu-mu telah tiada nanti…

Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita ...

Tak ada lagi senyuman indah ... tanda bahagia ....

Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya. ..

Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya...

Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu, tak ada lagi

yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit...

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu di setiap hembusan nafasnya...

Kembalilah segera….. peluklah ibu yang selalu menyayangimu ...

Ciumlah kaki Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya...

Kawan... berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya...

Jangan biarkan engkau menyesal di masa datang kembalilah pada ibu yang selalu menyayangimu ..

Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya ...

Ibu... maafkan aku.. atas segala kesalahan2 yg telah ku perbuat.. namun engkau tetap saja menyayangi-ku walau sebesar apa pun kesalahan yg telah ku perbuat...

" Sampai kapanpun jasa-mu serta Kasih dan Sayang-mu tak akan terbalas ...."


NB : Catatan ini aku persembahkan untuk Ibuku tersayang, untuk para Ibu di seluruh dunia, untuk calon Ibu mertuaku ,untuk kakakku yg sedang mengurus 2 buah hatinya yg lucu lucu, untuk kakak iparku yg sedang menggendong seorang buah hatinya yg sangat menggemaskan ,dan untuk para wanita CALON IBU termasuk saya :)

SELAMAT HARI IBU :')

Rabu, 15 Desember 2010

i Love ALLAH


"I LOVE ALLAH"
"AKU SAYANG ALLAH"

"AKU CINTA ALLAH"


hmmm .
perkataan itu selalu kita dengar dari mulut orang .
question is :
adakah kita betul-betul kita mencintai Allah ?
apa buktinya ?

Kadang-kadang , perkataan "I LOVE YOU" .
selalu saja remaja salah guna .
kenapa ??

Lihat lah orang bercinta .
selalu sangat sebut "I LOVE YOU" kepada kekasihnya .
lama-lama , "I HATE YOU" .
hmmm .
[wkwkkwwkkwkwk giLiran dah gag cocok lagi kata "PUTUS" jadi sasaraN] haha .. semoga tidak dengan saya dan dia :)

lain lagi kalau kita sebut "I LOVE YOU" kepada ibu bapak dan kakak beradik .
sebab , darah daging kita . tidak akan kita benci .
walaupun , kakaknya jahat sekali pun . selalu kena pukul . selau marah . tapi , tetap sayang . begitu juga ibu .
ibu selalu marah-marah . dan kita berkata "ibu benci aku" tetapi , tidak !
ibu tidak penah benci anak-anaknya .

kawan-kawan ku . mari kita renungkan sebentar .

adakah kita mencintai Allah ? benar ? apa buktinya ?

adakah kita solat 5 waktu ? benar ? tidak pernah tinggal ?

adakah kita telah mengikuti perintah Allah ?

menutup aurat dengan baik ?

puasa ?

sedekah???

mengaji???

berbuat sesuatu dengan akhlak terpuji???

separuh orang yang tidak beriman . mereka menyatakan Allah tidak sayang mereka .
kenapa ??
Allah sayang seluruh hambaNYA yang beriman .
Allah memberi kita macam-macam nikmat . adakah kita gunakan dengan baik ??
jika kita tidak gunakan dengan baik , itu bermakna . kita tidak sayang Allah .
kita tidak bersyukur atas nikmat Allah .
Allah berikan kita macam-macam .
Allah berikan kita nyawa (gratis) . Allah berikan kita ibu bapak (gratis) . Allah beri kita kakak adik (gratis) . Allah beri kita rezeki . Allah beri kita anggota badan . macam-macam lagi . itu tandanya Allah sayang kita .

tapi , sayang ~
tidak banyak yang menggunakan nikmat Allah dengan betul . termasuk saya :(
Allah sangat sedih apabila kita melakukan dosa T_T
sadarkah kita yang kita lakukan udah banyak buat Allah kecewa ??

Aku sayang Allah . Aku cinta Allah . Aku rindu Allah .

letakkan Allah yang pertama di hati mu !
kejarlah cinta Allah yang abadi .
^___^

Ya Allah , buatlah dia yg saat ini sedang mengisi ruang kosong dihatiku ,letakkan dia di posisi ketiga setelah Engkau dan Rasul-Mu , ibu dan Alm.bapakku serta keluarga ku ,selanjutnya dia ^_^ jadikanlah dia temanku yg akan menemaniku jalan menuju Syurga-Mu .. jadikanlah dia orang yg akan melengkapkan separuh dari agamaku .jadikanlah dia imam ku kelak .. aku mencintainya karena dia mencintaimu Ya Allah .. jangan biarkan cinta ini membuat aku melalaikan perintah-Mu .. amiinn ..

Munajat Cintaku

Ya Allah ,andai cinta itu fitrah ..
hadirkan ia dalam jiwaku
Namun jangan biarkan cinta itu melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah ,andai rindu itu Kau beri untukku ..
pikulkan ia dalam dadaku
Namun jangan biarkan rindu itu melebihi rinduku pada-Mu
Ya Allah ,andai ia Kau cipta untukku ..
hadirkan ia dalam hidupku
Namun jangan biarkan ia hadir sebagai penghalang jalanku pada-Mu
Ya Allah ,andai pertemuan itu indah ..
temukan aku dengan dirinya
Namun jangan biarkan ia ada sebagai benteng pertemuanku dengan-Mu
Ya Allah ,andai ini hanyalah cobaan akan cintaku ..
sandarkan ia dalam sisiku
Namun jangan biarkan semua itu menyelimuti imanku pada-Mu
Ya Allah ,andai semua ini kan berakhir ..
tunjukkanlah di hadapanku !
Bahwa pertemuanku dengannya cukuplah itu bagiku

Selasa, 14 Desember 2010

Indahnya Pernikahan ^_^


Untuk yang sudah, belum atau mau menikah...
Tentang_pernikahan. Com – Ketika melihat pasangan yang baru menikah ,saya suka tersenyum. Bukan apa-apa, saya hanya ikut merasakan kebahagiaan yang berbinar spontan dari wajah-wajah syahdu mereka.Tangan yang saling berkaitan ketika berjalan, tatapan-tatapan penuh makna, bahkan sirat keengganan saat hendak berpisah. Seorang sahabat yang tadinya mahal tersenyum, setelah menikah senyumnya selalu saja mengembang. Ketika saya tanyakan mengapa, singkat dia berujar ”Menikahlah! Nanti juga tahu sendiri”. Aih -_______-"

Menikah adalah sunnah terbaik. Dari sunnah yang baik itu yang saya baca dalam sebuah buku pernikahan. Jadi ketika seseorang menikah, sungguh ia telah menjalankan sebuah sunnah yang di sukai Nabi. Dalam buku tersebut dikatakan bahwa Allah hanya menyebut nabi-nabi yang menikah dalam kitab-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menunjukkan keutamaan pernikahan. Dalam firmannya, “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan rasa kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kalian yang berfikir.” (QS. Ar-Rum: 21).

Menikah itu Subhanallah indah, kata Almarhum ayah saya dan hanya bisa dirasakan oleh yang sudah menjalaninya. Ketika sudah menikah, semuanya menjadi begitu jelas, alur ibadah suami dan istri. Beliau mengibaratkan ketika seseorang baru menikah dunia menjadi terangbenderang, saat itu kicauan burung terdengar begitu merdu. Sepoi angin dimaknai begitu dalam, makanan yang terhidang selalu saja disantap lezat .Mendung di langit bukan masalah besar. Seolah dunia milik mereka saja, mengapa? Karena semuanya dinikmati berdua. Hidup seperti seolah baru dimulai, sejarah keluarga baru saja disusun.

Namun sayang tambahnya, semua itu lambat laun menguap ke angkasa membumbung atau raib ditelan dalamnya bumi. Entahlah saat itu cinta mereka berpendar kemana. Seiring detik yang berloncatan, seolah cinta mereka juga. Banyak dari pasangan yang akhirnya tidak sampai ketujuan, tak terhitung pasangan yang terburai kehilangan pegangan,selanjutnya perahu mereka karam sebelum sempat berlabuh di tepian. Bercerai, sebuah amalan yang diperbolehkan tapi sangat dibenci Allah.

Ketika Allah menjalinkan perasaan cinta diantara suami istri, sungguh itu adalah anugerah bertubi-tubi yang harus disyukuri. Karena cinta istri kepada suami berbuah ketaatan untuk selalu menjaga kehormatan diri dan keluarga. Dan cinta suami kepada istri menetaskan keinginan melindungi dan membimbingnya sepenuh hati.

Saya jadi ingat, saat itu seorang istri memarahi suaminya habis- habisan, saya yang berada di sana merasa iba melihat sang suami yang terdiam. Padahal ia baru saja pulang kantor, peluh masih membasah, kesegaran pada saat pergi sama sekali tidak nampak,kelelahan begitu lekat di wajah. Hanya karena masalah kecil, emosi istri meledak begitu hebat. Saya kira akan terjadi “perang” hingga bermaksud mengajak anak-anak main di belakang. Tapi ternyata di luar dugaan, suami malah mendaratkan sun sayang penuh mesra di kening sang istri. Istrinya yang sedang berapi-api pun padam, senyum malu-malunya mengembang kemudian dan merdu suaranya bertutur “Maafkan Mama ya Pa..”. Gegas ia raih tangan suami dan mendekatkannya juga ke kening rutinitasnya setiap kali suaminya datang. Jauh setelah kejadian itu, saya bertanya pada sang suami kenapa ia berbuat demikian. “Saya mencintainya, karena ia istri yang dianugerahkan Allah, karena ia ibu dari anak-anak. Yah karena saya mencintainya” demikian jawabannya.

Ibn Qayyim Al-Jauziah seorang ulama besar, menyebutkan bahwa cinta mempunyai tanda-tanda :
  1. Pertama, ketika mereka saling mencintai maka sekali saja mereka tidak akan pernah saling mengkhianati, Mereka akan saling setia senantiasa, memberikan semua komitmen mereka.
  2. Kedua, ketika seseorang mencintai, maka dia akan mengutamakan yang dicintainya, seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga, dan seorang suami tentu saja akan mengutamakan istri dalam hal perlindungan dan nafkahnya. Mereka akan sama-sama saling mengutamakan, tidak ada yang merasa superior.
  3. Ketiga, ketika mereka saling mencintai maka sedetikpun mereka tidak akan mau berpisah, lubuk hatinya selalu saling terpaut. Meskipun secara fisik berjauhan, hati mereka seolah selalu tersambung. Ada do’a istrinya agar suami selamat dalam perjalanan dan memperoleh sukses dalam pekerjaan. Ada tengadah jemari istri kepada Allahi supaya suami selalu dalam perlindunganNya, tidak tergelincir. Juga Ada ingatan suami yang sedang membanting tulang meraup nafkah halal kepada istri tercinta, sedang apakah gerangan istrinya, lebih semangatlah ia.
Saudaraku, ketika segala sesuatunya berjalan begitu rumit dalam sebuah rumah tangga, saat-saat cinta tidak lagi menggunung dan menghilang seiring persoalan yang datang silih berganti. Perkenankan saya mengingatkan lagi sebuah hadist nabi. Ada baiknya para istri Dan suami menyelami bulir-bulir nasehat berharga dari Nabi Muhammad. Salah satu wasiat Rasulullah yang diucapkannya pada saat-saat terakhirkehidupannya dalam peristiwa haji wada’:
“Barang siapa -diantara para suami- bersabar atas perilaku buruk dari istrinya, maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Ayyub atas kesabarannya menanggung penderitaan. d an barangsiapa -diantara para istri- bersabar atas perilaku buruk suaminya,maka Allah akan memberinya pahala seperti yang Allah berikan kepada Asiah, istri fir’aun” (HR Nasa-iy Dan Ibnu Majah ).

Kepada saudaraku yang baru saja menggenapkan setengah dien, Tak ada salahnya juga untuk saudaraku yang sudah lama mencicipi asam garamnya pernikahan, Firman Allah dalam ingatan : “Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami) dan kalian adalah pakaian bagi mereka…” (QS.Al-Baqarah:187)
Torehkan hadist ini dalam benak :
“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya rengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi’ dari Abu Sa’id Alkhudzri r.a)

Kepada sahabat yang baru saja membingkai sebuah keluarga, Kepada para pasutri yang usia rumah tangganya tidak lagi seumur jagung, Ingatlah ketika suami mengharapkan istri berperilaku seperti Khadijah istri Nabi, maka suami juga harus meniru perlakukan Nabi Muhammad kepada para Istrinya. Begitu juga sebaliknya. Perempuan yang paling mempesona adalah istri yang shalehah, istri yang ketika suami memandangnya pasti menyejukkan mata, ketika suaminya menuntunnya kepada kebaikan maka dengan sepenuh hati dia akan mentaatinya, jua tatkala suami pergi maka dia akan amanah menjaga harta dan kehormatannya. Istri yang tidak silau dengan gemerlap dunia melainkan istri yang selalu bergegas merengkuh setiap kemilau ridha suami.

Lelaki yang berpredikat lelaki terbaik adalah suami yang memuliakan istrinya. Suami yang selalu dan selalu mengukirkan senyuman di wajah istrinya. Suami yang menjadi qawwam istrinya. Suami yang begitu tangguh mencarikan nafkah halal untuk keluarga. Suami yang tak lelah berlemah lembut mengingatkan kesalahan istrinya. Suami yang menjadi seorang nahkoda kapal keluarga, mengarungi samudera agar selamat menuju tepian hakiki “Surga”. Dia memegang teguh firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)

Akhirnya, semuanya yg mudah-mudah tetap berjalan dengan semestinya. Semua berlaku sama seperti permulaan. Tidak kurang, tidak juga berlebihan. Meski riak-riak gelombang mengombang-ambing perahu yang sedang dikayuh, atau karang begitu gigih berdiri menghalangi biduk untuk sampai ketepian. Karakter suami istri demikian, Insya Allah dapat melaluinya dengan hasil baik. Sehingga setiap butir hari yang bergulir akan tetap indah, fajar di ufuk selalu saja tampak merekah. Keduanya menghiasi masa dengan kesyukuran, keduanya berbahtera dengan bekal cinta. Sama seperti syair yang digaungkan Gibran :

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir senyuman

Semoga Allah selalu menghimpunkan kalian (yang saling mencintai karena Allah untuk mengharap akan Ridho-Nya menuju dalam ikatan halal pernikahan) dalam kebaikan. Mudah-mudahan Allah yang maha lembut melimpahkan kepada kalian bening saripati cinta, cinta yang menghangati nafas keluarga, cinta yang menyelamatkan. Semoga Allah memampukan kalian membingkai keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah. Semoga Allah mematrikan helai keikhlasan di setiap gerak dalamkeluarga. Juga Allah yang maha menetapkan, mengekalkan ikatan pernikahan tidak hanya di dunia yang serba fana tapi sampai ke sana, the real world “Akhirat”.

Mudah-mudahan kalian selamat mendayung sampai ketepian. Allahumma Aamiin.
Barakallahu, untuk para pengantin muda. Mudah-mudahan saya mampu mengikuti tapak kalian yang begitu berani mengambil sebuah keputusan besar, yang begitu nyata menandakan ketaqwaan kepada Allah serta ketaatan kepada sunnah Rasul Pilihan. Mudah-mudahan jika giliran saya tiba, tak perlu lagi saya bertanya mengapa teman saya menjadi begitu murah senyum. Karena mungkin saya sudah mampu menemukan jawabannya sendiri ^_^

Tertulis dengan indah ...

Cinta..
membuatkan aku memahami arti sabar
cinta juga membuatkan aku mengerti sebuah keikhlasan
cinta juga mengajarkanku arti sebuah pengorbanan
Aku percaya pada takdir
serta ketentuan dariNya yang Maha Esa
seandainya dia yang terbaik buatku
kemanapun aku pergi
aku tidak mampu menolaknya
karena dia tercipta untukku
Dia hadir membawa seribu warna pelangi
yang tidak bisa aku lukiskan dengan bahasa yang indah
yang mengisi hatiku dengan Syurga cinta
Saat diriku hampir tandus
dia hadir meraih tanganku
saat kakiku seakan lumpuh untuk berjalan
dia berikan aku kekuatan
Dia membuatkan aku mengerti
dua mimpi bisa bersatu selamanya
dia menjawab semua kerinduanku
dia membuat mimpiku menjadi nyata
Hanya satu yang mampu aku ucapkan
Alhamdulillah...
aku telah diperkenalkan dengan dia..
dan semoga membawa kebaikan kepada diriku dan juga dirinya
kerana rasa cinta itu hanya ada pada dia..
~Suhantoro~

Minggu, 12 Desember 2010

SURAT CINTA SANG KEKASIH :)


Surat cinta ternyata bisa menggugah hati, membangkitkan kerinduan, mendorong semangat, menumbuhkan kepercayaan diri, merubah suasana dan membuat terlena. Surat cinta seperi air laut yang semakin diminum tidak bisa menghilangkan rasa haus. Surat cinta bagaikan lecutan halus bagi jiwa yang sedang lemah…

Bagai bahan bakar api cinta yang mulai meredup. Bagaikan pelita ketika sang kekasih masih samar-samar meniti jembatan cinta menuju ke seberang jalan. Surat cinta adalah nyanyian jiwa, suara hati, ungkapan kerinduan dan hembusan angin sorga. Surat cinta adalah gambaran kanvas hati sang kekasih, lukisan jiwa dan bingkasan rindu…

Al Quran adalah Ayat Ayat Cinta sebagai titian antara hamba dan ALLAH, guru mengaji saya bilang bahwa ciri-ciri orang yang beriman adalah ketika disebutkan nama ALLAH, bergetarlah hati mereka, dan ketika dibacakan pada mereka ayat-ayat Allah, bertambahlah iman mereka kini pertanyaan itu saya ajukan kepada diri saya :

Benarkah saya mencintai ALLAH dengan sebenarnya? Ataukah kata-kata itu hanya penghias bibir mungil saya belaka? Adakah hati saya bergetar ketika ada yang menyebut nama ALLAH atau terbaca pada saat saya mengaji? Adakah cinta, kerinduan dan iman saya bertambah ketika dibacakan pada kita ayat-ayat ALLAH? jawabannya BELUM…

Mengapa BELUM karena saya belum menempatkan ALLAH sebagai kekasih saya, karena saya belum menjadikan Al Quran sebagai surat cinta dari ALLAH yang seharusnya ketika membaca surat cinta merupakan hobi seperti layaknya orang yang sedang sedang jatuh cinta, saya belum menjadikan membaca Al Quran sebagai petualangan menuju ke alam penuh kasih dan kerinduan… Saya belum membaca surat cinta dengan penuh rasa haru, rindu dan khusyuk. Bahkan karena derasnya aliran sungai kerinduan dalam hati saya belum mampu membuat saya menangis, air mata belum lagi tumpah….

Iya, saya sedang berusaha untuk membaca surat cinta ALLAH [Al-Quran] paling sedikit satu “Ain” setiap hari, karena saya ingin merasakan getaran dahsyat ketika rasa rindu itu hadir untuk membaca dan membaca lagi.. semoga saya mampu

Jadi, bagaimana kalau mulai malam minggu ini kita berjanji untuk membaca surat cinta ALLAH sekali saja sehari, kemudian jika masih dirasa kangennya belum hilang kepada ALLAH kita tambah lagi?

Pecinta sejati tak akan pernah bisa bertahan untuk berjauhan dengan sang kekasih bukan? Sesungguhnya keinginan yang sulit untuk dibendung adalah ingin selalu berdekatan dan berada dalam dekapan sang kekasih, dekapan penuh kedamaian dan ketentraman bukan? Begitulah semestinya hati orang-orang beriman, orang yang mengaku mencintai Penguasa jiwanya, Pencipta dirinya dan yang selalu tanpa pernah henti melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

*separuh tulisan ini saya kutip dari OASE di EraMuslim.Com sebagai peringatan untuk diri saya yang sedang mencari ALLAH, semoga berguna yah, insya ALLAH … Selamat malam minggu dan Selamat menikmati surat cinta ALLAH ^_^

Rabu, 27 Oktober 2010

Namamu kah yang tertulis di lauh mahfuz sana ?

Dengan nama Allah
Sebaik-baik Pemberi ..


Namamu kah yang tertulis di lauh mahfuz sana ?
Engkau kah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga ?
Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku ?
Aduhai pria ..
Adakah kau yang tercipta untukku ?
Jawab pertanyaanku ini ..
Jawab !

Kau takkan pernah dapat memberi jawaban
Karena jawabannya bukan di tanganmu
Tetapi di tanganNya ..
Di tangan Tuhan kita , Allah
Tuhanku dan Tuhanmu

Gelisahku memikirkan dirimu
Dan ketakutanku memikirkan Tuhanku
Aduhai pria
Maafkan aku ..
Ketakutanku pada Tuhanku melebihi kegelisahanku memikirkanmu

Jemput diriku apabila waktunya tiba
Sebelum sampai saat itu , biarkan aku sendiri bersama Dia
Akan kucipta cinta bersama Dia
Sebelum kucipta cinta antara kita

Jadilah dirimu kumbang yang hebat
Dan doakan aku agar menjadi bunga yang mekar

"i've leave him for the sake of Allah"

Sesungguhnya Allah takkan pernah menyia-nyiakan pengorbananmu sayang
Bilamana kita tinggalkan semua ini karena Allah semata
Yakinlah !
Akan ada sesuatu yang indah untukmu di pengakhiran nanti .

Dan sesungguhnya hari kemudian
itu lebih baik bagimu
daripada yang sekarang (permulaan).
Dan kelak Tuhanmu
pasti memberikan karunia-Nya kepadamu ,
lalu (hati) kamu menjadi puas.
[Ad dhuha: 4 & 5]

Sesungguhnya
aku bertawakkal
kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu.
Tidak ada suatu binatang melata
melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya.
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.
(Allah Maha Adil)
[Hud: 56]

usah bersedih atas jarak jauh yang sementara ini
jika benar kau yang tercipta untukmu
tiada apa yang dapat menghalangnya
sebelum saat itu tiba
berdoalah pada Allah moga diberi kekuatan
mohonlah padanya dengan penuh mengharap

Yakinlah pada janji Allah!

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)
[An Nur: 26]

Beruntunglah kamu !
tatkala Allah memilihmu untuk menyadari hakikat perhubungan antara lelaki dan wanita
Allah memilihmu sayang
Jangan pernah sia-siakan kasih sayang Allah ini

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
[ As Syams: 8-10]

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah"
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih;
dan gembirakanlah mereka
dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu
[Fussilat:30]

Dan tika kamu merasa lemah
Mohonlah kekuatan dariNya
Allah itu dekat
yakin pasti

Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan,
maka mohonlah perlindungan kepada Allah.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
[Fussilat:36]

Sayang,
kamu intan terpilih
jagalah kilauanmu sayang
jangan biarkan nafsu duniawi merusaknya sebelum yang HALAL tiba
aku mendoakanmu
sentiasa.. selalu..
Buat kau yang jauh disana ..

Karya asal : daffodil At-toriq

Senin, 20 September 2010

yakinlah telah disiapkan olehNya di akhir penantian ..

ini aku mengetik di kamar ku yg selalu aku rindukan untuk merenungi diri , menyesali diri , untuk sekedar terpekur menekuk lutut di pojok kamar dan menangis *Lebayyy . dengan laptop ku yang slalu menemani hari-hari ku . laptop yang menjadi sahabatku dikala aku tidak punya siapa-siapa untuk berbagi .. diluar sedang hujan , walau aku tak merasakan airnya yg mengalir dari langit , setidaknya aku masih bisa merasakan rintiknya melalui atap dan jendela kamar ku .. kadang , hujan identik dengan hati yg sedang sedih .. gundah gulana ..

apakah seperti hujan kondisi hatiku saat ini ? hatiku sekarang, sungguh aku datar. apa yang kurasa sama saja . ada orang yg mencintaiku ataupun membenciku, ada orang yg begitu menjahatiku atau teramat manis padaku. aku tak perduli lagi . aku sendiri tak tau  mengapa aku begini . karena memang benar, semua ini milik-Nya. bahkan semua rasa ini sesungguhnya bukan punya mereka atau punyaku.
ini milik Dia . dan memang sudah kuserahkan pada-Nya, agar yang terbaiklah yang datang untuk ku .
 aku sudah terbiasa dengan redaman . redaman- redaman itu semua yang pernah kudapat dari seluruh tangisan jiwaku , sejak aku kecil, remaja, hingga dewasa. bahkan hingga saat ini. redaman- redaman yang dulu (insyaALLAH) benar- benar karena rasa cinta dan takutku pada-Dia .yang tak pernah mau kulampiaskan karena aku tau, Dia akan memberi yang lebih baik untuk menuju cintaku yang sebenarnya yaitu kepada Allah SWT.

ALLAH Maha Tahu , isi hatiku terhadapnya .namun aku sudah memilih untuk diam di sisi ini, sisi terluar darinya . memilih untuk melepaskannya dengan rela . menyayanginya tanpa pamrih dan Alhamdulillah aku sudah melakukannya sejauh ini J ketika masa2 seperti ini, aku hanya tinggal mendoakannya, tersenyum dan ikhlas. dan itu sangat membantuku .. aku tak perlu mengingkari perasaanku , tidak perlu menepikan perasaanku , tak perlu melawan perasaanku. aku hanya melepaskannya . mendoakan kebahagiannya . dan inilah teknik yg aku lakukan pada semua masa laluku . meski mereka menyakitiku, aku hanya perlu melepaskannya, mendoakannya . dan itu lebih mudah, lebih membahagiakan dan melegakanku .lepaskan semua, baik itu perasaan dan emosi negatif pun positif . rasa melepaskan, rasa memaafkan, rasa ikhlas itu sungguh Luar Biasa !! tak perlu saling memiliki, karena memang cinta itu sudah disana, tanpa perlu kami saling menjamah dan ikrar tuk memiliki lebih dari itu . dan aku tidak berkurang sedikitpun , bahkan aku merasa kelimpahan, merasa penuh kasih . dan pada akhirnya mereka sendiri yg akan kembali padaku, dengan berbagai macam alasan . namun aku hanya bisa tersenyum, memberikan kasih tanpa syarat . sudah terlambat bagi mereka untuk kembali bertahta dalam hatiku . kasihku tetap tercurah padanya sebagai saudara sesama muslim ..
namun sebagai Imam-ku, aku belum bisa mempersilahkannya (kembali) Maaf Maaf Maaf ..

biarlah segala rasa ini hanya Dia yang benar-benar tau dan yang mengetahui apa yang sebenar-benar-Nya. ya karena sudah kupasrahkan juga. aku membutuhkan kasih sayang dari Dia. Dia Maha Melihat , yang ku tak tau pun Dia tau.. dan setiap rasa sakit ini semoga digantinya dengan yang lebih baik *amin ... dan sunggguh atas segala perjalanan ini bukan aku yang kuat, tapi hanya Dia yang menguatkanku. karena disetiap hariku aku selalu memohon kekuatan dan kasih sayangNya untukku.. Dia yang Maha tau yang sebenar- benarnya, baik yang terlihat atau tidak. sungguh kasih sayang dan perhitunganNya amat nyata. aku sudah merasakannya, baik dalam senyum dan tangisku. dulu maupun kini.. 
tidak ada yang perlu disesali dari sakit dan senyum ini, cinta dan tangis ini . karena semua ini membuatku berusaha ingat tuk terus memperbaiki diri dan kembali pada-Nya. karena aku pun juga punya salah baik yang kusengaja atau pun tidak yang kulakukan . tapi  sungguh Dia yang Maha Mengetahui, dan Maha Adil. meski tanpa ku berdoa, atau tanpa ku melakukan apa-apa, atau melakukan hal segila apa pun ..

ku imani benar firmanNya, dan kubuktikan sudah. bahwa meski sebesar biji apel pun semua akan ada balasannya di sisi Allah . yah mustinya aku lebih berhati- hati dalam bersikap dan beramal. karena dosa denganNya lebih mudah Dia maafkan. karena Dia yang memang sungguh Pengasih dan Penyayang. tetapi Dosa pada mahluk-Nya tak akan usai hingga maaf dan perbaikan diri dengan sungguh-sungguh dilakukan ..
namun, adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ? mengapa hatiku justru terasa berat .. ketika semua titipan itu diminta kembali olehNya ? Astaghfirulloh ..

“Fabiayyi ‘alaa irobbikuma tukadzibaan .. “
Nikmat Tuhan mu mana yang engkau dustakan ??
Sungguh – ampuni aku Ya Robb atas segala rasa ku ini .


buku tamu


ShoutMix chat widget

Followers

 

design by indam thanks to salsabeela
original from bontang, indonesia